Donggala — Penasehat Pondok Pesantren Al-Fattah Temboro, Ustadz Moh. Samin, menyatakan komitmennya untuk membantu pihak Kepolisian dalam upaya mencegah penyebaran paham radikalisme dan intoleransi di lingkungan pondok pesantren yang berada di wilayah Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Pernyataan ini disampaikan dalam kegiatan silaturahmi dan penggalangan tokoh agama yang digelar oleh aparat keamanan bersama unsur masyarakat keagamaan di Donggala. Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Moh. Samin menegaskan bahwa pondok pesantren memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan pemahaman keagamaan generasi muda, sehingga penting untuk menjaga agar pesantren tidak dimasuki paham-paham menyimpang yang dapat mengancam keutuhan NKRI.
“Kami berkomitmen untuk terus mengajarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin, serta siap bersinergi dengan pihak Kepolisian dalam memberikan pemahaman kepada para santri agar tidak mudah terpengaruh oleh ajaran radikal,” ujar Ustadz Moh. Samin.
Ia juga menambahkan bahwa pesantren yang sehat dan terbuka terhadap pembinaan akan menjadi benteng moral dalam menangkal penyebaran ideologi ekstrem di tengah masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya menyambut baik langkah Kepolisian yang aktif melakukan pendekatan persuasif terhadap tokoh agama dan lembaga pendidikan Islam.
Dengan adanya dukungan dari tokoh-tokoh pesantren seperti Ustadz Moh. Samin, Kepolisian optimis bahwa upaya pencegahan paham radikalisme di Kabupaten Donggala dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.


إرسال تعليق