Palu – Fauzan Arif, yang diketahui merupakan mantan narapidana kasus radikalisme sekaligus pernah terpapar paham ekstrem, menyatakan dukungannya terhadap Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kota Palu.
Dalam pernyataannya, Fauzan mengaku telah meninggalkan paham radikal yang pernah dianutnya. Ia menilai peran Polri sangat penting dalam menjaga stabilitas keamanan serta mencegah berkembangnya kembali ideologi kekerasan yang dapat merusak persatuan bangsa.
“Saya menyadari bahwa paham radikal hanya membawa kerugian, baik bagi diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat luas. Saat ini saya mendukung penuh upaya Polri dalam menjaga kamtibmas agar masyarakat bisa hidup aman dan damai,” ujar Fauzan.
Ia juga mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk tidak mudah terpengaruh oleh ajakan kelompok radikal dan lebih memilih jalan dialog serta kebersamaan dalam menyelesaikan perbedaan.
Dukungan yang disampaikan Fauzan menjadi bukti bahwa proses deradikalisasi dan pembinaan dapat berjalan efektif, serta membuka ruang bagi para mantan pelaku untuk kembali berkontribusi positif dalam menjaga keamanan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Posting Komentar